MENIKMATI DE’ PANS

Memasuki bulan Ramadhan ada “ritual” yang biasa dilakukan oleh sebagian besar orang, yaitu buka puasa bersama (biasa disebut BuBer alias Buka Bersama). Tak ketinggalan saya dan beberapa teman pun berniat mengikuti “ritual” tersebut untuk mempererat tali silaturrahim.

Karena tidak ingin repot  memasak, maka kami memutuskan untuk buka bersama di rumah makan yang banyak terdapat di kota Malang ini dengan pertimbangan menu enak, suasana nyaman, harga murah (maklum anak kuliahan he..he..he),  serta ketersediaan musholla (untuk sekalian sholat maghrib). Maka tempat pun diputuskan yaitu di salah satu rumah makan yang baru didirikan di depan stasiun kota baru, Malang. Kami berlima bersepakat untuk berkumpul  pukul 16.30 di pertigaan stasiun kota baru. Namun karena satu dan lain hal, semua baru bisa berkumpul pukul 17.10.

Segera setelah semua lengkap, kami menuju tempat yang telah diputuskan. Ternyata kami harus menelan kekecewaan karena semua tempat telah dipesan, apalagi sudah mendekati waktu berbuka puasa. Alhamdulillah, salah seorang teman saya yang mengusulkan untuk berbuka di daerah Jl. Simpang Balapan (area perumahan ijen). Meskipun harus menempuh jarak yang lumayan dari stasiun kota baru dan tidak tahu kisaran harga makanannya, kami menyetujui mengingat waktu yang sudah mepet.

Akhirnya sampai juga kami di tempat makan (resto) dengan nama de’ Pans (Jl. Simpang Balapan no.7, Malang) itu beberapa menit sebelum  waktu berbuka tiba. Sapaan dan senyum pelayan menyambut kami berlima dan alhamdulillah masih ada tempat yang kosong. Pelayan menawarkan kepada kami tempat duduk yang masih tersedia. Kami dipersilakan memilih suasana outdoor atau indoor. Karena petang itu cukup berangin kami memilih tempat duduk di dalam ruangan saja.

de' Pans

suasana indoor

meja besar untuk keluarga besar

Begitu memasuki tempat ini, suasana nyaman dan ‘romantis’ langsung terasa. Sebuah meja dengan 5 kursi yang  berada di sudut ruangan menghadap teras belakang pun kami pilih, dari tempat kami ini bisa dilihat dapur resto dan juga mushola kecil lengkap dengan tempat wudhunya. Dalam suasana temaram nan hangat kami memilih menu dari daftar menu yang disodorkan pelayan. Menu andalan di restoran ini adalah pancake (terang saja, lha wong nama restonya saja de’ Pans). Dengan pertimbangan tertentu, saya lebih memilih menu alternatif yang menurut saya lebih cocok (lebih tepatnya mengenyangkan menurut orang Jawa seperti saya) dimakan pada waktu berbuka yaitu Nasi dengan black pepper beef. Untuk minuman kami pesan 1 porsi (1 teko) untuk 5 orang agar lebih hemat. Kami memilih minuman dengan nama Love Passion (jus jambu+soda), keren bukan he..he..he..

black pepper beef

chicken curry

chicken teriyaki

Saya sempet melongo melihat harga – harga menu yang ditawarkan (terutama jika dibandingkan dengan beberapa tempat makan yang ada di Malang), tapi apa mau dikata sudah terlanjur masuk dan lapar tentu sajaJ. Untuk minuman harga paling murah yang ditawarkan Rp 5.000,-. Untuk pancake harga dibandrol mulai dari Rp 16.000,- s.d Rp. 25.000,-. Dan untuk makanan yang saya pesan tadi  ( nasi+black pepper beef dengan porsi seumprit alias kecil, menurut saya) dihargai Rp 16.000,-.  Meskipun harus merogoh kocek lumayan dalam, harga yang ditawarkan di resto ini saya rasa sepadan dengan pelayanan, fasilitas dan suasana yang disuguhkan.

Bolehlah sekali – sekali ke resto ini, asal jangan sering-sering saja J bisa bangkrut saya he..he..he..^_^V

Leave a comment